一丈 (Ninomae Jō)

Informasi Dasar


Nama Lengkap: 一丈 (Ninomae Jō)
Tempat, Tanggal Lahir: Chiyoda-ku, Tokyo, 21 Desember 2003.
Jenis Kelamin: Laki-laki.
Status: Hidup dan lajang.
Afiliasi: Teiko High RP (ekskul beserta kelas akan senantiasa diperbaharui di akun twitter)
Visualisasi Wajah: 本田響矢 (Honda Kyōya)
Visualisasi Suara: 米津玄師 (Yonezu Kenshi)

Penampilan


Tinggi 178cm, berat 62kg (BMI: 19,25) dengan postur tubuh atletis; punggung tegap, lengan dan tungkai berisi serta kokoh, otot-otot yang nampak pada permukaan kulit. Warna kulitnya agak pucat dibanding kawan-kawannya. Dari wajah seringkali banyak orang lain yang mengira pemuda itu lelaki lembek yang sok ganteng, padahal sebaliknya. Terdapat suatu tanda seperti tahi lalat yang mirip bekas jerawat di pangkal hidung, yang tidak pernah hilang sejak dirinya masih kecil.

Kepribadian


Berkebalikan dengan wajahnya yang memberikan hawa mirip tipikal karakter siswa populer nan tampan dan menjadi idola para gadis, Jou justru sama sekali bukan keduanya. Pada garis besarnya Jou merupakan sosok idealis dengan mimpi dan rencana masa depan tanpa batas; ia akan tetap gigih berusaha untuk menggapai ambisi meskipun keadaannya saat ini kurang memungkinkan. Jiwanya kelewat bebas; ia akan melakukan apapun yang menurutnya patut dilakukan, sekalipun melanggar aturan dalam masyarakat. 

Pada sisi lain, Jou seringkali tak acuh dengan keadaan sekitar karena benaknya penuh dengan diri sendiri—bisa dikatakan, pemuda itu egosentris. Jika orang-orang mayoritas menganggap diri mereka merupakan tokoh sentral dengan tabiat baik ala cerita fiksi, Jou justru menganggap dirinya adalah sebuah depiksi tepat dari kata anti-hero sendiri. 

Pada impresi pertama, Jou pastinya menunjukkan sikap selayaknya orang normal lain; hal baik seperti keramahtamahan dan kesupelan yang akan mengerut seiring waktu, tergantikan dengan sikap positif seperti “karismatik”, “gentle” dan “ penuh kesopanan” yang ia tunjukkan sebagai mekanisme defensif untuk menyembunyikan beban pikiran selayaknya remaja seumuran. Sikap positif itu pun akan memudar jika dirinya terlampau capek untuk meladeni orang lain atau ketika orang lain membuatnya kurang nyaman—pada taraf awal ia akan menjadi pahit dan sarkastik, berlanjut dengan kata-kata kasar.

Latar Belakang


Kehidupannya dirasa jauh lebih normal daripada segelintir pendaftar Teiko lain (setidaknya itu yang ia pikirkan). Jou tinggal dengan sebuah keluarga inti beranggotakan tiga orang yang dapat diklasifikasikan sebagai sebuah keluarga modern Jepang pada sebuah rumah sedang dua-tingkat di daerah Bunkyo, bertetangga dengan keluarga adik ibunya.

Kedua orang tua Jou sendiri sibuk bekerja sebagai pegawai kantor (ayah di perusahaan elektronik, ibu di bagian redaksi majalah wanita bulanan) dengan gaji cukup. Oleh karena itu, sejak kecil Jou lebih sering menghabiskan waktu bersama para sepupu dan paman-bibinya di rumah sebelah. Kehidupannya di sekolah pun tak kalah normal, semasa SD ia hanya siswa dengan nilai akademis rata-rata dan tergabung dengan klub sepak bola. Kala SMP pun hampir sama, hanya saja kehidupannya barangkali lebih baik setelah ia bertemu dengan seseorang (lihat bagian trivia). Jou yang hendak bergabung kembali dengan klub sepak bola ditarik oleh orang itu untuk masuk ke dalam band sekolah tanpa kemampuan dasar apa-apa. Usai belajar intensif agar benar-benar menjadi anggota yang layak tampil, Jou aktif berpartisipasi dalam klub hingga membawakan lagu terakhir menjelang kelulusan.

Pemuda itu mulai melirik olahraga Basket usai diajak main oleh senior mantan anggota band sekolah saat liburan pasca kelulusan. Walau begitu, sampai sekarang dirinya belum menguasai Basket seperti ia yang menguasai sepak bola semasa SD. Kemauannya untuk belajarlah yang membuat minatnya untuk masuk Teiko High muncul.

Kelemahan & Kelebihan (fisik, serta aspek lainnya yang tidak sempat dimuat di bagian Kepribadian)


Kelemahan:
・ Mendapat alergi serbuk bunga tiap musim semi datang. Saat hari-hari pertama sekolah, pastinya ia menyediakan buku catatan untuk berkomunikasi atau masker agar tidak mengganggu orang lain ketika batuk.
・ Kemasabodohan yang berlebihan jika menyangkut kondisi badannya sendiri. Misal, ketika ia punya luka parut karena entah-apa? Biarkan, nanti juga sembuh sendiri.
Sering tidak peduli tentang kualitas suatu barang, sampai pada tahap ekstrim. Misalnya, sepatu olahraga. Asal harganya murah dan modelnya keren, ia akan beli dan terus memakai hingga kondisinya jelek sekali.Tidak bisa bermain ufo catcher dan pinball selain dari permainan yang terdapat di komputer. Takut landak dan hewan-hewan pengerat. Bisa berenang. Seindah lelaki berotot dalam kartun gandrungan anak-anak perempuan itu? Tidak. Lemah terhadap hewan yang tampak lucu dalam video di dunia maya (kecuali landak dan hewan pengerat). Pemercaya takhayul, sudah dalam taraf berlebihan; angka empat membuatnya panik, kucing hitam membuatnya gemetar, angka tiga belas membuatnya ciut.

Kelebihan:
・  Fisik yang Kuat: Sebagai anak lelaki, Jou yang semenjak kecil seringkali melanglangbuana dan melakukan aktifitas fisik seperti berlari dan berbagai olahraga lain membuat ia mampu menjaga stamina kala melakukan aktifitas fisik.
・ Pembelajar Cepat: Meski tidak dalam semua hal, kelebihan ini masih bisa dianggap menguntungkan selama berkaitan dengan apa yang ia kuasai.
Keteraturan dalam Menata Sesuatu: Bukannya OCD, namun hal ini sangat membantunya dalam kehidupan bersekolah maupun bekerja paruh waktu. Sensitif dengan bebauan: Tidak sesensitif itu. Jou bukanlah anjing kecuali jika karakter kalian ingin memanggilnya begitu, silakan tanggung risiko sendiri. Mendeteksi tanda awal kebasian atau ketidaklayakan makanan untuk dikonsumsi sebelum fisik makanan tersebut menunjukkan tanda mungkin adalah contoh kelebihannya.Bisa membetot gitar beserta bass. Bisa menulis serapi anak perempuan usai mengamati bagaimana lekuk-lekuk hurufnya.

Trivia


Hobi: Merakit lego dan gunpla milik sepupunya, bermain solitaire dan membantu pamannya memasang jigsaw, menggambar, bermain game strategi yang digolongkan dalam olahraga elektronik. Tidak punya sosial media apapun selain Line (jarang dibuka), instagram (jarang dibuka) dan e-mail (jarang dicek). Tidak begitu responsif terhadap notifikasi ponsel. Sudah terlampau lelah dipanggil Ichijou hanya karena orang-orang salah membaca kanji nama. Akan mundur teratur apabila harus bertemu dan berinteraksi dengan lawan jenis dengan suara dicempreng-cemprengkan dan selalu mengakhiri kalimat dengan suffix ‘-ne’. Seram. Paling bangga dengan namanya sendiri karena mudah ditulis. Ia bahkan bisa menghitung berapa kali total ia harus menggores. (empat kali)Tidak pernah menyukai remaja seumurannya yang sok edgy dengan ke-chuunibyou-an mereka (entah menjadi sok galak, sok dingin, sok imut, sok tsundere atau sok himedere), meskipun ironisnya ia sendiri merupakan salah satu remaja edgy yang sok emo dan kelewat sensitif apabila sedang dihantam emosi dari dalam. (Playlist Spotify: It's Lana del Rey, Deep Dark Indie, Chill Pop)Pernah diam-diam menyukai gadis setengah-Amerika yang bernama Itou Cressida ketika SMP karena gadis itu berperan besar dalam kehidupannya di sekolah. Jou malah ditinggal ke San Fransisco sebelum ia sempat jujur pada gadis itu ketika hendak naik kelas sembilan. Meski begitu, mereka mempunyai kontak masing-masing karena sebelumnya adalah teman dekat dari kecil.

Catatan Penulis


DM untuk plot dan ajakan relasi selalu terbuka. Jangan bawa unsur dalam RP yang sekiranya membuat tidak berkenan ke RL, begitu pula sebaliknya. (kecuali soal Godmodding dan Metagaming.)Silakan memplagiasi profil karakter ini, kalau memang kalian ingin membuat OC yang tidak pantas mendapat predikat Original Character.

( Made with Carrd )